Kebun “Tunas Pijar” Resmi Ditanam: Langkah Hijau KKN UGM Pijar Pejawaran dan PT PLN Indonesia Power untuk Desa Sarwodadi
Sarwodadi, 2 Agustus 2025 – Semangat kolaborasi dan pengabdian terlihat jelas dalam momen bersejarah pada Sabtu pagi ini, saat ratusan bibit kopi Arabika Ateng Super secara simbolis ditanam di sebuah lahan hijau subur dekat aliran sungai Desa Sarwodadi, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara. Kegiatan ini merupakan bagian dari program konservasi dan pemberdayaan masyarakat bertajuk “Kebun Tunas Pijar”, hasil sinergi antara KKN UGM PIJAR PEJAWARAN 2025 dan PT PLN Indonesia Power UBP Mrica.
Desa Sarwodadi sendiri terletak di wilayah pegunungan dengan kontur berbukit dan berada di bantaran aliran sungai yang bermuara ke Bendungan Mrica. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani hortikultura, seperti cabai, kentang, dan kubis, namun banyak lahan di wilayah ini yang belum termanfaatkan secara optimal. Selain rawan longsor dan erosi, lahan-lahan kosong di Sarwodadi juga berpotensi meningkatkan risiko bencana terutama di musim hujan, sehingga program agroforestri kopi ini diharapkan menjadi solusi ekologis sekaligus peluang ekonomi jangka panjang bagi masyarakat.
Lahan seluas satu hektar yang dulunya tidak termanfaatkan kini resmi menjadi kawasan agroforestri kopi yang tidak hanya ditujukan untuk produktivitas ekonomi warga, namun juga sebagai upaya mitigasi bencana dan pelestarian lingkungan di wilayah hulu sungai menuju Bendungan Mrica.
Suasana penuh antusiasme menyelimuti acara. Warga, pemuda, dan perangkat desa bersama mahasiswa KKN UGM bahu-membahu melakukan penanaman. Tak hanya menjadi seremoni simbolis, kegiatan ini juga menggambarkan awal dari komitmen panjang menuju desa hijau dan berdaya.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sarwodadi menyampaikan harapannya:
“Kami sangat menyambut baik hadirnya program ini. Semoga dengan pemanfaatan lahan desa Sarwodadi melalui penanaman bibit kopi ini, mampu memberikan manfaat nyata kepada masyarakat serta menjadi bentuk kontribusi yang berkelanjutan dari teman-teman KKN UGM Pijar Pejawaran,” ujar beliau dalam pidatonya.
Selain sebagai penopang konservasi tanah di wilayah perbukitan yang rawan longsor, program ini juga akan berkelanjutan dengan adanya sistem panen dan pembelian hasil kopi oleh pihak PT PLN Indonesia Power. Dengan begitu, keberlangsungan ekonomi masyarakat tidak hanya dibangun hari ini, tetapi juga untuk masa depan.
Koordinator Lapangan KKN UGM PIJAR PEJAWARAN menegaskan bahwa Kebun Tunas Pijar bukan hanya soal menanam kopi, tapi juga menanam harapan dan semangat gotong royong antar elemen masyarakat..
Dengan gerakan penghijauan ini, Desa Sarwodadi tak hanya menjaga kelestarian alamnya, tetapi juga mempersiapkan masa depan ekonomi yang lebih kuat dan lestari. Dan dari aliran sungai kecil di pinggir desa, sebuah pijar harapan mulai tumbuh, di atas tanah yang kini tak lagi dibiarkan kosong.
Article By : Mahasiswa KKN UGM 2025 Desa Sarwodadi Pejawaran.
BACA JUGA
- Lounching Pengembangan BUMDes
- Wisata Curug Penaraban Sarwodadi